Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Kemaren aku mau nulis blog gak jadi-jadi._.

Yahh aku mau nulis tentang buku tebel dengan kertas kuning ketiga yang baru selesai kubaca.


Judulnya "Rembulan Tenggelam Diwajahmu". Aku ngga ngerti apa hubungannya sama ceritanya. Tapi ceritanya pemeran utamanya, namanya Ray, suka ngeliatin bulan kalau malam. Yah begitulah. Pengarangnyna sama kayak buku tebel yang kubaca sebelum-sebelumnya. Oh ya, ada 426 halaman.

Dan ini novelnya pake bahasa berat dan banyak yang aku ngga ngerti sampe harus baca sepuluh kali dulu baru ngerti. Tapi lama-lama biasa. Aku jadi lebih lancar. Nah, kayak gini.




Ceritanya? Astaga, rumit! Rumit banget dan bikin mumet gitu. Alurnya bolak-balik, muter-muter. Tapi aku udah biasa kok. Udah terlatih, udah sering #eaa~ Kalau buku anak-anak yang biasanya aku baca itu alurnya maju semua. Kalau ini maju, terus mundur, maju lagi, mundur lagi._. Terus semua tokohnya terkait dan itu malah tambah rumit.

ceritanya tentang kehidupan Ray. Dari remaja sampai sekarat. Malaikat yang memberikan kesempatan hebat untuk Ray, bertanya lima pertanyaan tentang rahasia kehidupan. Lima pertanyaan, lima jawaban. Dijawab saat itu juga. Mempelajari mengenai sebab-akibat. Dan menjawab pertanyaan sesuai pemicu terkuat pertanyaan itu.

Ya ampun, kenapa aku jadi nulis gitu._. Kebawa cerita~ biasaa~ haha #okeabaikan

kay. THANKS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DHT 11 dan Sensor LCD

Rumah Anti Maling dengan Sensor Ultrasonic dan ESP32

Bluetooth for ESP32