Tembok Ambruk
Oh iya, satu lagi, deh. Lainnya nanti aja, ya, besok hehehe. Sekarang ini tentang anggota lainnya, yaitu Mbak Eqi. Orangnya tinggi, besar, kuat, yah, pokoknya banyak tenanga! Gini ceritanya. Kan kita lagi ngumpul gitu, berempat. Kita tuh bosen banget. Kita berunding mau ngapain. Ada yang jalan-jalan, naik sepeda, main sama Kakak Ghina, main game online, dll. kalo jalan2 itu panas dan gak seru. terus, kalo game online, disitu internetnya lambat. Jadi, kami putuskan untuk naik sepeda sama Kakak Ghina. Kakak Ghina itu tetangga Eyang Uti. Teman sekelas Mbak Eqi waktu masih sekolah di Bandung. Aku sama kakak Ghina beda sebulan, dan aku lebih tua. Pasti heran, kenapa mangil kakak. Nah, Mbak Eqi itu lebih muda dari kakak Ghina. Jadi sering manggil kakak. Aku ngikutin, jadiya Kakak Ghina, deh. Hehehee Nah, akhirnya kita memanggil kakak Ghina yang hanya berjarak dua rumah dari rumah Eyang Uti. Nah, kami memanggilnya dengan sebuah lagu, dan nggak tau itu lagu buatan siapa. Tapi cara memanggi